Senin, 14 Februari 2011

Spesifikasi pesawat termpur Su-27 dengan F-16

Su-27
Pesawat tempur Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) awalnya diproduksi pada era Uni Soviet, dimana rancang-bangun aslinya dibuat oleh Biro Disain Sukhoi.
Pesawat ini dikembangkan sebagai saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat saat itu, yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.
Spesifikasi awal yang diinginkan militer Uni Soviet saat itu adalah pesawat tempur multi-peran yang memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Semuanya dibuat melebihi kemampuan pesawat tempur yang dibuat pihak barat.
Pesawat ini awalnya sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich (MiG), karena bentuknya yang agak mirip, namun berbeda bobot.
Su-27 dirancang sebagai interseptor yang memiliki superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat. ©alutsista
Sejarah
Pada tahun 1969, Uni Soviet mendapatkan informasi bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah memilih McDonnell Douglas untuk memproduksi rancangan pesawat tempur eksperimental (yang akan berevolusi menjadi F-15).
Untuk menghadapi ancaman ini, Uni Soviet memulai program PFI (Perspektivnyi Frontovoy Istrebitel, “pesawat tempur taktis mutakhir”) yang direncanakan menghasilkan pesawat yang bisa menyaingi hasil rancangan Amerika Serikat.
Namun, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat-syarat program ini pada satu pesawat saja ternyata terlalu rumit dan mahal. Maka program ini dibagi menjadi dua, yaitu TPFI (Tyazholyi Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, “pesawat tempur taktis mutakhir berat”) dan the LPFI (Legkiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, “pesawat tempur taktis mutakhir ringan”).
Dimana hasil akhirnya tercipta Su-27 untuk pesawat tempur taktis mutakhir berat, dan MiG-29 untuk pesawat tempur taktis mutakhir ringan.
Langkah ini juga mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat memulai program “Lightweight Fighter” yang nantinya akan menghasilkan F-16.
Spesifikasi (Sukhoi Su-27)
Karakteristik umum
Kru: Satu
Panjang: 21,9 m (72 ft)
Lebar sayap: 14,7 m (48 ft 3 in)
Leading edge sweep: 42°)
Tinggi: 5,93 m (19 ft 6 in)
Area sayap: 62 m² (667 ft²)
Berat kosong: 16.380 kg (36.100 lb)
Berat terisi: 23.000 kg (50.690 lb)
Berat maksimum lepas landas: 33.000 kg (62.400 lb)
Mesin: 2× Lyulka AL-31F turbofan, 122,8 kN (27.600 lbf) each
Performa
Kecepatan maksimum: 2.500 km/jam (1.550 mph Mach 2.35)
Jarak jangkau: 1.340 km pada ketinggian air laut, 3.530 km pada ketinggian tinggi (800 mi pada ketinggian air laut, 2070 mi pada ketinggian tinggi)
Atap servis: 18.500 m (60.700 ft)
Tingkat panjat: 325 m/s (64.000 ft/min)
Wing loading: 371 kg/m² (76 lb/ft²’)
Dorongan/berat: 1,085
Persenjataan
1 x meriam GSh-30-1 30 mm, 150 butir peluru
8.000 kg (17.600 lb) pada 10 titik eksternal
6 R-27, 4 R-73
Su-27SM dapat menggunakan R-77 menggantikan R-27
Su-27IB dapat menggunakan peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T, serta bom KAB-150 dan UAB-500
F16
F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran yang dikembangkan oleh General Dynamic , di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer. Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat. Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976. Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.
F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot. Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untu menahan belokan pada percepatan 9g.
Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

Spesifikasi (F-16C Blok 30)
Karakteristik umum
* Kru: 1
* Panjang: 49 ft 5 in (14.8 m)
* Lebar sayap: 32 ft 8 in (9.8 m)
* Tinggi: 16 ft (4.8 m)
* Area sayap: 300 ft² (27.87 m²)
* Airfoil: NACA 64A204 root and tip
* Berat kosong: 18,238 lb (8,272 kg)
* Berat terisi: 26,463 lb (12,003 kg)
* Berat maksimum lepas landas: 42,300 lb (16,875 kg)
* Mesin: 1× Pratt & Whitney F100-PW-220 afterburning turbofan
o Dorongan kering: 14,590 lbf (64.9 kN)
o Dorongan dengan afterburner: 23,770 lbf (105.7 kN)
* Alternate powerplant: 1× General Electric F110-GE-100 afterburning turbofan
o Dry thrust: 17,155 lbf (76.3 kN)
o Thrust with afterburner: 28,985 lbf (128.9 kN)
Performa
* Kecepatan maksimum: >Mach 2 (1,320 mph, 2,124 km/h) at altitude
* Radius tempur: 340 mi (295 nm, 550 km) on a hi-lo-hi mission with six 1,000 lb (450 kg) bombs
* Jarak jangkau ferri: >3,200 mi (2,800 nm, 4,800 km)
* Atap servis: >55,000 ft (15,000 m)
* Tingkat panjat: 50,000 ft/min (260 m/s)
* Beban sayap: 88.2 lb/ft² (431 kg/m²)
* Dorongan/berat: F100 0.898; F110 1.095
Persenjataan
* Senjata api: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan gatling gun, 511 rounds
* Roket: 2¾ in (70 mm) CRV7
* Rudal:
o Air-to-air missiles:
+ 6× AIM-9 Sidewinder or
+ 6× AIM-120 AMRAAM or
+ 6× Python-4
o Air-to-ground missiles:
+ 6× AGM-65 Maverick or
+ 4× AGM-88 HARM
o Anti-ship missiles: 4× AGM-119 Penguin
* Bom:
o 2× CBU-87 cluster
o 2× CBU-89 gator mine
o 2× CBU-97
o 4× GBU-10 Paveway
o 6× GBU-12 Paveway II
o 6× Paveway-series laser-guided bombs
o 4× JDAM
o 4× Mk 80 series
o B61 nuclear bomb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar