Jumat, 02 September 2011

5 Senjata Paling Mematikan di Dunia

| Nov 23, 2010 | Kategori Unik

Mungkin selama ada keinginan menguasai, senjata-senjata pembunuh akan selalu dibuat oleh manusia. Tidak ada puas-puasnya manusia menciptakan senjata atau alat pembunuh, dan gawatnya semakin lama, senjata-senjata yang tercipta semakin kuat, efektif, efisien, dan yang pasti semakin mematikan.

Oke, berikut sejumlah senjata-senjata maut dan paling mematikan yang pernah dibuat oleh manusia:

Bom Napalm
Bom jenis ini sebenarnya sudah dipake oleh pihak sekutu pada tahun 1944 ketika digunakan untuk menekan pasukan Nazi Jerman yang sudah sangat terdesak. Bom ini berbeda dengan jenis bom-bom konvensional lainnya, dimana daya hancurnya sangat mengerikan, ibarat seperti disiram oleh lautan api yang sangat dahsyat. Bom ini juga digunakan di perang Vietnam untuk menghancurkan dan membakar pemukiman gerilyawan Vietcong yang bersembunyi di balik lebatnya hutan vietnam. Yang digunakan di vietnam sebenarnya berbeda dengan digunakan pada Perang Dunia II, dimana daya bakarnya jauh lebih lama (hingga 10 menit!) sehingga daya rusaknya jauh mengerikan. Dan suhu yang tercipta dari pembakarannya hingga mencapai 1.200 derajat celcius! Sungguh mengerikan…

Tersusun dari unsur low-octane gasoline, benzene dan polystyrene, bom jenis ini jadi jauh lebih berbahaya manakala pembuatannyapun sangat mudah sehingga orang biasa saja bisa membuatnya! Karena itulah senjata ini akan sangat berbahaya bila jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Ranjau (Mine)
Sepintas alat jebak ledak ini hanyalah alat jebak yang hanya meledak dan menewaskan beberapa orang dalam sekali meledak. Namun jangan salah, ranjau adalah salah satu masalah yang paling ditakutkan, baik selama perang maupun sesudah perang. Kalau selama perang, bisa dimaklumi benda jenis ini tentu sangat berbahaya, tapi benda ini jauh lebih berbahaya ketika perang telah berakhir. Bisa dibayangkan benda-benda tersebut banyak tertanam dan (gawatnya) tidak pernah diketahui secara pasti dimana tepatnya benda-benda maut itu berada. Kamboja dan Vietnam adalah beberapa negara yang harus bekerja keras untuk membersihkan jutaan ranjau darat pasca perang yang mereka alami. Yang pasti, jutaan sipil telah menjadi korban, baik korban tewas maupun korban cacat akibat ranjau.

AK-47 Assault Rifle
Senjata buatan Uni Soviet rancangan Mikhail Kalashnikov adalah salah satu senapan serbu yang paling sukses yang pernah diciptakan di muka bumi ini. Betapa tidak, hampir di semua negara di muka bumi Angkatan Bersenjatanya menggunakan senapan hasil jiplakan dari senapan serbu Sturmgewehr 44 (StG44) milik Jerman pada masa PD II ini. Selain bandel dalam penggunaannya, juga senjata ini gampang sekali pengoperasian dan mudah untuk dibuat sendiri. Maka tak ayal, senjata ini kebanyakan yang beredar bukannya yang asli buatan Rusia, tapi banyakan dibuat secara licensi maupun bajakan, dan jumlahnya diperkirakan menjacai ratusan juta pucuk!

Bisa dibayangkan bagaimana populernya senjata ini, bahkan menjadi ikon bagi para pemberontak. Yang tidak bisa terbayangkan adalah sudah ratusan juta nyawa yang melayang akibat dari senjata yang bentuknya cukup unik ini, itu karena luasnya penggunaan oleh berbagai macam pihak, mulai dari tentara, polisi, hingga kaum pemberontak dan mafia!

Tsar Bomba
Mungkin Anda sudah tau bom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki, yaitu Little Boy dan Fat Man, yang mampu meratakan kedua kota tersebut. Namun, ada satu lagi senjata maha maut yang daya ledaknya 10 kali lebih dahsyat dari kedua bom tersebut bila disatukan.

Itulah Tsar Bomba, bom Hidrogen ciptaan Uni Soviet berkode RDS-220 Ivan. Bom gede ini diujicobakan pada tanggal 30 Oktober 1961 dari sebuah pesawat pembom Tu-95 di daerah Kepulauan Novaya Zemlya yang terpencil, dan daya ledak yang dihasilkan oleh bom bongsor ini adalah 50 Megaton!

Saking dahsyatnya bom ini menghasilkan bola api yang berdiameter 8000 meter, membentuk awan cendawan berdiameter 64 km dengan gelombang kejut yang dihasilkan mencapai angka 5,6 skala richter! Meskipun demikian, untunglah bom ini tidak pernah masuk dalam jajaran arsenal Uni Soviet karena terlalu besar dan dianggap sangat berbahaya bagi pesawat yang membawanya.

Kapal Selam Kelas Thypoon

Ini dia arsenal milik Rusia yang paling ditakuti oleh AS dan sekutunya, yaitu kapal selam bermisil nuklir kelas Thypoon. Dianggap kapal selam paling besar yang pernah dibuat di dunia, Thypoon sungguh-sungguh memiliki tongkrongan dan bobot yang luar biasa sangar dan besar. Dibangun pada tahun 80an, kapal selam ini memiliki bobot sekitar 26.000 ton, dengan panjang mencapai 175 meter dan lebar 23 meter. Selain besar, kemampuan senyapnya sangat luar biasa, plus ditambah kapal selam ini membawa sejumlah misil antar benua yang berkepala nuklir. Pantas saja AS dan Sekutunya sangat takut dengan kapal selam jenis ini. Mampu menjelajah dan berlama-lama dibawah laut, karena ditenagai oleh nuklir.Mungkin kapal selam milik AS yang bisa menandingi Thypoon adalah kapal selam nuklir kelas Ohio, yang memiliki panjang 170 meter dan juga sama-sama membawa nuklir! So…bisa dibayangkan bagaimana mengerikannya bila perang dingin benar-benar pecah!

source: indowebster

Museum Senjata Legendaris AK-47 Kalashnikov

Senapan serbu terkenal, memiliki sebuah museum kehormatan – Museum Kalashnikov juga disebut AK-47 museum.Museum ini dibuka pada tanggal 4 November 2004, di Izhevsk, sebuah kota di Pegunungan Ural di Rusia.
Museum kronik biografi Umum Kalashnikov – pencipta senapan – serta dokumen-dokumen penemuan-AK 47. Museum ini menarik sekitar 10.000 pengunjung setiap bulan.
Kalashnikov Museum berfungsi sebagai monumen Rusia untuk mengenang sejarah senjata infanteri terkenal di dunia. menyajikan senjata dan sejarah mereka dengan bangga dan menghidupkan kembali rasa percaya diri nasional.
Pameran, mulai dari menampilkan statis senjata untuk presentasi video layar plasma yang menunjukkan menggunakan senjata ‘dalam beberapa dekade terakhir, Banyak dari museum yang menceritakan tentang sejarah kehidupan  Jenderal Mikhail T.Kalashnikov, perancang senjata rahasia dalam uji coba pada tahun 1947, dan yang masih hidup di beberapa blok jauhnya.
Nadezhda Vechtomova, direktur museum dinyatakan dalam sebuah wawancara bahwa tujuan dari museum ini adalah untuk menghormati penemu kecerdikan dan kerja keras karyawan dan untuk “memisahkan senjata sebagai senjata pembunuhan dari orang-orang yang memproduksi dan menceritakan sejarah di negara kita. ”
senapan mesin Bizon-2 (dengan sekrup untuk 66 putaran 9-mm PM) dan “Knight CH” (di bawah kaliber NATO – 9 mm Parabellum)
GSH -6-23 Senjata untuk Pesawatberatnya hanya 76 kg dan menghasilkan 12.000 putaran per menit.
senapan sniper yang otomatis mengisi sendiri Dragunov dengan SIDS popor lipat
AK -108 dan Automatic Nikonov AN-94. Di rak bawah – senapan sniper baru SV-98

sumber:http://www.beritaunik.net/unik-aneh/museum-senjata-legendaris-ak-47-kalashnikov.html

6 Senjata Sniper Tercanggih yang Pernah di Ciptakan

| Nov 13, 2010 | Kategori Unik

1.H&K G-3
Senapan ini sebenarnya adalah senapan serbu biasa. Tetapi karena punya fitur – fitur yang melebihi senapan serbu biasa seperti: kalibernya 7,62 x 51 mm, magasennya hanya muat 20 butir peluru saja dan terlalu berat. Selain itu jarak jangkau yang lebih jauh dari senapan serbu biasa yang berkaliber 5,56 x 45 mm NATO dan berakurasi jempolan maka penggunanya mencoba memasangkan teleskop pengintip sasaran di atasnya dan hasilnya positif. G – 3 mampu menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.
2.Psg-1
PSG – 1 merupakan pengganti G – 3. Senapan bersistem semi otomatis ini merupakan senapan andalan regu penembak jitu pasukan khusus AD Jerman hingga saat ini. Dengan modal peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO senapan ini bisa menjangkau sasaran pada jarak 850 meter tanpa kesulitan yang berarti. Kemampuan tersebut didapatkan berkat heavy barrel yang diaplikasikan pada larasnya. Sistem Heavy Barrel dapat meningkatkan akurasi karena vibrasi pada laras dapat diminimalisir.
3.SVD Dragunov
Senapan sniper yang ditakuti tentara AS di Afganistan karena tiap sniper taliban yang bersembunyi di gunung – gunung Afgan memegangnya. Dragunov adalah senapan sniper buatan Rusia yang berbasis pada AK – 47. Hanya saja sistem penahan hentakannya tergolong canggih sehingga recoilnya halus. Dragunov unggul di poin jarak jangkau dan akurasinya. Pelurung bisa menghantam target pada jarak 950 meter. Kemampuan ini jelas melebihi kemampuan senapan sniper barat. Kemampuan itu bisa dicapai berkat kalibernya yang lebih besar, yaitu 7,292x 79 mm Warsawa.


4.L – 96 A -1 / AWP
Senapan ini merupakan senapan andalan sniper Royal Army ( AD Inggris). Senapan yang punya harga minta ampun ini termasuk senapan terbaik di kelas bolt action. Senapan ini punya kemampuan menggunakan 2 kaliber. Pertama kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan kedua kaliber LAPUA Magnum. Untuk mengganti kalibernya cukup dengan mengganti laras dan chambernya saja maka senapan ini langsung dapat beraksi menghantam target yang 1100 meter jauhnya dengan kaliber LAPUA Magnum-nya.
5.Remington 700
Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.

Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir
6.Steyr scout
Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester) dan .243
Operasi: Bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1140 mm
Panjang laras: 650mm
Bobot kosong: 3,9 kg (4,6 kg dengan teleskop)
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru.
Senapan runduk Steyr SSG (ScharfShutzenGewer 69) dikembangkan dan diproduksi oleh pabrik Steyr-Daimler-Puch, Austria (Bukan Steyr Manlincher). Secara teknis SSG-69 beroperasi dengan sistem bolt action, rotating bolt (6 lug) dengan masukan magasen. Senapan yang diberi nama SSG 69 (AKA SSG-P1) aslinya dilengkapi dengan pisir logam, dan pada versi modifikasi tidak dilengkapi pisir tersebut. Di Amerika senapan ini diberi kode M24 dan banyak digunakan oleh petembak runduk dari Angkatan Darat Amerika (kemudian disaingi oleh Remington Model 700).
Senapan runduk Steyr SSG kini ditawarkan dalam empat model versi militer; SSG-PI, SSG-PII, SSG-PIIK dan SSG-PIV. SSG-PI aslinya dikembangkan sebagai senapan kontra petembak runduk, dan dilengkapi dengan synthetic stock. Memiliki laras sepanjang 660mm dilengkapi dengan pembidik logam dan pembidik teleskop standar NATO.
SSG-PII versi polisi sebagai senapan runduk taktis memiliki laras sepanjang 26”, SSG-PIIK memiliki laras dengan panjang 20” (508mm). SSG-PIV di Eropa disebut SSG SD memiliki laras sepanjang 16” (406mm) dengan tambahan flash hider (peredam cahaya api saat memuntahkan peluru) dan dapat dipasangi peredam suara. Semua versi SSG dilengkapi popor dari bahan polymer.
sumber:http://www.beritaunik.net/unik-aneh/6-senjata-sniper-tercanggih-yang-pernah-di-ciptakan.html

Beberapa Senjata – Senjata yang Ada di “Point Blank”

M4A1 :
M4A1 Ext. merupakan pengembangan dari senjata M4A1 dimana senjata ini dibuat untuk menggantikan tipe M16A2 yang mempunyai tingkat akurasi yang rendah. Dengan menggunakan scope dapat menembak 3 peluru sekaligus dan mempunyai akurasi yang tinggi.
K-2
K-2 merupakan senjata yang dikembangkan di Korea. Senjata ini merupakan gabungan antara M16 dan AK-47. Kelebihan yang dimiliki oleh senjata ini adalah mempunyai jangkauan tembak yang jauh dan mudah untuk digunakan tapi kekurangannya terletak pada akurasinya.

Kriss S.V.D :

cuma kriss emang jarang di pake dual gan susah kali bawanya
_____________-
AK-47
AK-47 Ext. merupakan senjata yang menggunakan peluru dengan tipe 7.62 mm x39 mm yang mempunyai kekuatan besar. Kelebihannya adalah dapat reload magazine dengan mudah dan cepat.
f2000
F2000 Ext. merupakan senjata yang dikembangkan di Belgia. Senjata ini mempunyai jarak pandang yang jauh karena dilengkapi dengan laras yang panjang dan mempunyai akurasi tinggi. Senjata ini mudah untuk dibawa dalam medan perang.
nah itu dah assault nya sekarang langsung ke SMG aje oke
SMG :
MP5k.ext
keren gan pake silencer lebih keren lagi
_______________________
MP5K Ext. mempunyai kelebihan dari tipe MP5K yaitu ukuran yang kecil dan ringan. Selain itu tipe SMG ini mempunyai silencer yang digunakan untuk meredam suara tembakan.
MP7.ext
MP7 Ext. merupakan SMG yang dikembangkan di Jerman oleh H & K yang merupakan pengganti dari tipe MP5. Mempunyai kekuatan yang sama besar dengan tipe MP5K. Kelebihannya terletak pada kecepatan pelurunya. Tingkat akurasi senjata ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan Dot Sight.
UMP45k :
UMP45 Ext. merupakan senjata yang dikembangkan di Jerman oleh H & K. Mempunyai penampilan yang mirip dengan MP5 tetapi senjata ini menggunakan peluru tipe 45.ACP yang mempunyai kekuatan lebih besar. Kelebihannya adalah dapat reload magazine dengan cepat.

P90 M.C



Nah sekarang bom nya
K-400 :

Flash bang :

smoke :
sumber: kaskus.us

Senin, 28 Februari 2011

Senjata Mesin Paling Top 2010

10. MP4 CARBINE AMERIKA

Spoiler for senjata:

BERAT : 3,1 KG
CALIBER : 5.56 X 45 MM NATO
RATE OF FIRE : 700-950 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 360 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND
BOX MAGAZINE

9.AK-107/108 RUSSIA
Spoiler for senjata:

BERAT : 3,4 KG
CALIBER : 5.45 X 39 MM /5.56 X 45 MM NATO
RATE OF FIRE : 800-900 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 500 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND OR NEWLY 60 ROUND DETACHABLE
BOX MAGAZINE

8.SAR 21 SINGAPORE
Spoiler for senjata:

BERAT : 3,6
CALIBER : 5.56 X 45 MM NATO
RATE OF FIRE : 450-650 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 460 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND
BOX MAGAZINE

7. STEYR AUG/AUSTRIA
Spoiler for senjata:

BERAT :3,6 KG
CALIBER : 5.56 X 45 MM NATO
RATE OF FIRE : 680-850 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 300 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND OR 42 ROUND BOX
BOX MAGAZINE

6.TAR-21 / ZIONIS
Spoiler for senjata:

BERAT :3,27 KG
CALIBER : 5.56 X 45 MM NATO
RATE OF FIRE : 750-900 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 300-500 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND
BOX MAGAZINE

5.QBZ-95/CHINA
Spoiler for senjata:

BERAT :3,25 KG
CALIBER : 5.8 X 42 MM
RATE OF FIRE : 650-800 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 400-600 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND OR 75-ROUND DRUM
BOX MAGAZINE

4.HECKLER & KOCH GERMAN G36
Spoiler for senjata:

BERAT :3,63 KG
CALIBER : 5.56 X 45 MM NATO
RATE OF FIRE : 750 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 200-800 M
FEED SYSTEM : 30 ROUND BOX MAGAZINE OR 100-ROUND DRUM

3.XK-11 / KOREA SOUTH
Spoiler for senjata:

BERAT :6,1 KG (EMPTY)
CALIBER : 5.56 X 45 MM NATO & 20 X 85 MM
RATE OF FIRE : 750 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 300 M CAL 5.5 & 500 CAL 20 MM
FEED SYSTEM : 6 ROUND BOX MAGAZINE

2.HECKLER & KOCH / HK416 (GERMAN/USA)
Spoiler for senjata:

BERAT :3,02 KG
CALIBER : 5,56 X 45MM NATO
RATE OF FIRE : 700-900 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 360 M
FEED SYSTEM : 20,30 ROUND BOX MAGAZINE

1.CORNER SHOT / ZIONIS
Spoiler for senjata:

Spoiler for senjata:

BERAT :3,8 KG
CALIBER : -
RATE OF FIRE : 600-650 ROUND/ MIN
EFEKTIVE RANGE : 200 M
dari berbagai sumber

Kamis, 17 Februari 2011

FN / Browning M.1903 (Browning No.2) pistol (Belgium)

M1903 yang kedua adalah produksi dioperasikan-blowback pistol, yang dirancang oleh perancang terkenal Amerika tangan oleh John Browning 1902 dan paten pada 1903. Juga dikenal sebagai Browning pistol No.2, desain ini adalah serius melalui peningkatan lama No.1 (FN – Browning M1900) pistol. Pada saat yang sama mengembangkan Browning melompat-dioperasikan untuk pistol Colt M1900. Rancangan ini juga telah diproduksi oleh Senjata api pistol Colt Co Amerika Serikat sebagai pistol pistol Colt M1903 saku, chambered di ,32 ACP (7.65mm). Kedua FN dan pistol Colt dihasilkan ini desain sampai 1930. Di Eropa, yang FN M1903 menjadi favorit pistol polisi, dan juga diadopsi oleh beberapa tentera-tentera, termasuk Belgia, Belanda, Swedia dan Turki, yang juga sebagai Imperial Rusia oleh polisi. Ia diproduksi di Swedia di bawah lisensi di Husqvarna Vapenfabriks dan dari 1917 sampai 1942, sebagai 9mm M/1907. Di Amerika Serikat, yang pistol Colt m1903 menjadi terkenal sebagai preman diri pistol, dan juga telah dikeluarkan untuk senior tentara dan petugas lain sebagai standar sendiri-senjata pertahanan. FN dibangun sedikit kurang dari 60 000 M1903 pistols, ditambah Husqvarna dibangun lain 94 000 pistols.
Pistol ini dapat disebut sebagai pelopor dari sebagian besar semi-otomatis pistols di dunia, dalam satu atau lain menghormati. Underpowered secara signifikan dengan standar modern, hal itu, namun, handal, akurat dan nyaman untuk dibawa dan api. Ia juga ditawarkan lebih cepat dibandingkan reload prosedur apapun kontemporer revolvers militer.
Deskripsi teknis.
The Browning M1903 (tidak masalah, jika dilakukan oleh FN di Belgia atau oleh pistol Colt di Amerika Serikat), adalah blowback dioperasikan, pistol semi-otomatis. Kemunduran musim semi yang berada di bawah barel, sebagai paling modern di pistols. Memicu satu tindakan yang mempunyai dirahasiakan palu (pistol Colt dihasilkan juga serupa dengan model terbuka hammers). Non-pivoting memicu agak sedikit mirip dengan kedua pistol Colt / Browning M1911 memicu. Manual keselamatan beralih terletak di bagian kiri frame, panel di atas grip. Ketika terlibat, ia mengunci hati dan slide. Tetapi juga mengunci slide dalam posisi terbuka untuk disassembly. Pegangan keselamatan tambahan otomatis terkunci yang menghanguskan kecuali gun adalah benar diadakan di pohon palem. Barel terkunci untuk frame oleh beberapa radial ribs. Membongkar yang pistol, satu harus kembali slide, menguncinya terbuka dengan keselamatan, kemudian memutar barel dari Hubungan dengan frame, kemudian lepas barel dan geser. Geser otomatis berhenti (terus buka) perangkat ini juga dimasukkan, terlihat dengan tuas yang terletak di sebelah kanan frame, di atas triggerguard. Satu tumpukan majalah dimasukkan ke dalam memotong dan dikunci oleh pengungkit di tumit dari grip. Militer masalah pistols juga telah tali pendek cincin pada bagian kiri grip.

FN – Browning M 1903 pistol

FN – Browning M 1903 pistol cross-section drawing
Type: Single Action, Semi-automatic pistol
Chamber: 9x20mm SR Browning Long, 7.65x17mm SR Browning (.32ACP)
Weight unloaded: 930 g
Length: 205 mm
Barrel length: 127 mm
Capacity: 7 rounds (9mm) or 8 rounds (7.65mm)

Rabu, 16 Februari 2011

Sejarah Raider

 

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTHwIZ6jWA4oXggSDBIssRorUD-nv5nmUa1k73kVU6vLCq0JceB9nwitA

Sejarah pasukan ini berawal dari munculnya tehnik tempur dan struktur organisasi infanteri modern yang dikenal dengan nama “IFGABA” (Infanteri Gaya Baru) di tubuh TNI AD yang pada saat itu berpatokan pada pelatihan dan struktur organisasi US ARMY RANGER. RANGER dikenal sebagai pasukan pemukul utama US ARMY yang bisa dioperasikan lewat darat, laut dan udara juga peperangan konvensional. Semua itu didapat dari pelatihan dan warisan senior Ranger yang dikenal loyal pada atasan tapi juga bermental baja, disiplin tinggi dan lethal. Jiwa persaudaraan para ranger yang bermarkas di Fort Benning, Georgia ini tak kalah dengan para marinir di USMC walaupun dari segi jumlah personel, Ranger hanyalah sebuah resimen infanteri ke 75 yang anggotanya tak lebih dari 3000 personel.

Awal mulanya materi pendidikan Raider hanya diperuntukkan kepada Batalyon Linud KOSTRAD. Gabungan kualifikasi Raider dan Para menghasilkan jenis keahlian tempur baru yaitu RAIDER PARA. Ini sangat cocok dengan karakteristik prajurit dan satuan KOSTRAD yang dikenal cepat, keras dan lethal dalam setap pertempuran. Tapi nyatanya pendidikan Raider diujicobakan pertama kali justru kepada personel Yonif 401. Hasilnya sangat menakjubkan! Dalam setiap operasi menunjukkan peningkatan yang sangat berarti bagi daya gempur pasukan. Maka setelah melalui beberapa inovasi dan perbaikan, pendidikan Raider mulai diadopsi oleh KOSTRAD untuk pasukan Linudnya. Karena dinilai cukup membantu dalam taktik tempur dan hasil pertempuran maka akhirnya kualifikasi RAIDER mulai disebarkan kepada satuan Infanteri non linud maupun Bantuan tempur non KOSTRAD pada tahun 1967 s/d 1970 an. Raider adalah kualifikasi pasukan bersifat khusus yang menekankan kepada kemampuan memukul cepat musuh dengan senjata minimal, perang berlarut di hutan, Perang Jarak Dekat, Operasi Raid Rala Suntai (Rawa, Laut, Sungai dan Pantai) dan pengintaian. Pasukan digerakkan dalam regu yang berjumlah 10 orang. Komposisinya mirip 1 regu Infanteri reguler hanya saja ditambah dengan ahli raid / demolisi.

Pada tahun 1950 s/d 1970 an kebanyakan prajurit AD yang ditempatkan di korps Infanteri tidak menempuh ilmu kecabangan Infanteri secara 1 atap di Depo Latihan Pertempuran milik Rindam atau Pusdik Infanteri AD. Kecuali para perwira lulusan AKMIL. Setelah pendidikan dasar, para prajurit baru yang dicabangkan ke korps Infanteri langsung dimasukkan ke batalyon. Di sanalah mereka dididik lagi (tahap II) sehingga mantap menjadi prajurit infanteri. Itupun tidak ada kurikulum terpadu dan selalu berbau karakteristik dan tradisi batalyon yang berbeda antara 1 dengan lainnya. Maka dari itu setiap latgab bersama satuan sejenis lainnya kadangkala terdapat ketidaksamaan persepsi antar pasukan. Berdasarkan kondisi tersebut akhirnya mereka langsung saja menempuh kualifikasi Raider tanpa menempuh latihan kecabangan tahap II (kecabangan Infanteri) secara resmi. Yang ada saat itu adalah latihan Pre – Raider selama 3 bulan di batalyon dan dilatih oleh pelatih intern batalyon yang telah berkualifikasi Raider sebelumnya.

Dari sinilah muncul suatu fakta bahwa sesungguhnya semua perlengkapan termasuk seragam, baret dan brevet seorang prajurit Infanteri TNI AD modern sekarang adalah kelengkapan dan seragam pasukan RAIDER di masa lalu. Brevet Yudha Wastu Pramuka, baret hijau berlogo senapan silang lambang korps Infanteri adalah perlengkapan seragam seorang Raider di masa lalu. Pada waktu itu seragam PDL pasukan batalyon Raider adalah Loreng Macan Tutul. KOSTRAD dan prajurit Infanteri non Raider tidak menggunakan seragam ini karena KOSTRAD telah mempunyai PDL sus tersendiri sedangkan Infanteri reguler yang bernaung di bawah KODAM masih memakai PDL TNI hijau polos tanpa kamuflase. Baru pada tahun 1970 PDL “IFGABA” benar - benar ada dan dipakai satuan tempur AD. PDL “IFGABA” kemudian digantikan oleh doreng Malvinas Inggris yang berlaku untuk semua angkatan sampai sekarang.

Pada tahun akhir tahun 70 an s/d 80 an Batalyon berkualifikasi RAIDER dihapus beserta brevet dan Badge “Yudha Muka” nya. Kualifikasi Yudha Muka yang kemudian menjadi Yudha Wastu Pramuka diberikan kepada pasukan Infanteri reguler dalam bentuk Badge di lengan sebelah kanan PDH / PDL. Entah apa pertimbangan saat itu. Namun ada beberapa batalyon yang seakan “tidak rela” dengan tetap memasang embel – embel RAIDER pada nama batalyonnya misalnya : KUJANG RAIDER dan BANTENG RAIDER. Hal ini karena batalyon – batalyon tersebut adalah batalyon pasukan elit yang tidak rela kebesaran RAIDER pupus begitu saja. Harus diakui dari Yonif Linud 328 dan Yonif 401 lah nama RAIDER dikenal di kalangan TNI maupun militer luar negeri. Masih ada beberapa batalyon infanteri lain eks. RAIDER yang juga tetap memasang nama RAIDER di belakang nama batalyonnya baik yang ada di Jawa maupun luar Jawa. Padahal nama Yonif Linud 328 sebenarnya adalah “Dirgahayu”

Baru pada tahun 1980, TNI AD benar – benar memutuskan untuk memusatkan pendidikan serta latihan kecabangan Infanteri di PUSDIK INFANTERI Cipatat (Untuk Pa, Ba dan Ta untuk wilayah KODAM III dll) dan Dodiklatpur Rindam di masing – masing KODAM (Untuk Ba dan Ta). Disanalah mulai muncul kerancuan istilah kualifikasi RAIDER dan YUDHA WASTU PRAMUKA pada prajurit Infanteri. Awalnya para pelatih salah kaprah menafsirkan bahwa kurikulum pendidikan Infanteri yang sekarang dulunya adalah materi pelajaran RAIDER. Padahal sebenarnya adalah sangat berbeda. Hal ini dipahami secara keliru karena nama materi memang mirip sekali tanpa dipahami dengan konsep penyajian materi sangatlah berbeda antara pasukan khusus dan pasukan reguler. Dari salah kaprah itulah yang menyebabkan ketidak samaan penggunaan badge di PDH/PDL lengan sebelah kanan diantara prajurit Infanteri (Saat itu tidak ada Brevet Infanteri - Brevet Infanteri baru digunakan lagi sejak tahun 1996). Ada yang memakai Badge YUDHA WASTU PRAMUKA namun ada pula yang pakai RAIDER. Terutama pasukan linud KOSTRAD yang batalyonnya dulu adalah batalyon RAIDER. Mereka enggan memakai badge YUDHA WASTU PRAMUKA karena terlalu “umum”. Memang, satuan boleh bubar tapi keahlian dan kualifikasi RAIDER terus dipelajari di batalyon eks. RAIDER walau tidak secara resmi. Dengan begitu mereka merasa berhak atas badge RAIDER. Padahal jelas RAIDER adalah pendidikan utama tingkat III sedang kualifikasi Yudha Wastu Pramuka adalah pendidikan tahap II. Muncul pula Badge kualifikasi bertingkat yang diatas bertuliskan Yudha Wastu Pramuka dan dibawahnya adalah kualifikasi RAIDER. Padahal badge kualifikasi pendidikan tahap II secara aturan tidak boleh dipasang bersama badge dikma tahap III. Kecuali ybs menyandang 2 kualifikasi dikma tahap III yaitu Komando dan Raider.

Kita lihat Yonif Linud 328 / Kujang Raider KOSTRAD yang walaupun sampai sekarang bukan lagi batalyon RAIDER resmi tapi komando batalyon tetap saja melestarikan tradisi dan kualifikasi “old RAIDER” bagi para prajuritnya. Tapi justru dengan kemampuan itulah Yonif Linud 328 KOSTRAD adalah nama batalyon infanteri lintas udara paling terkenal di lingkup TNI. Disamping mereka dikenal selalu bertempur dengan cepat dan efektif , batalyon inilah yang banyak melahirkan nama – nama besar di jajaran TNI AD. Mereka pulalah penyuplai terbesar calon anggota Kopassus yang diambil dari Batalyon untuk ditempatkan pada unit PARAKO atau tim khusus. Kenapa? Karena ditinjau dari berbagai aspek, prajurit 328 telah handal dalam materi ke linud-an (terjun payung, pathfinder, free fall dan jump master) dan fisik serta pengetahuan militer mereka luas karena mewarisi kualifikasi RAIDER dari Mbah-nya. Kopassus cukup menambahkan kualifikasi KOMANDO yang dengan waktu relatif singkat bisa dipelajari oleh prajurit yang telah memiliki kualifikasi RAIDER. Di jajaran KOSTRAD terdapat nama Yonif Linud 501 KOSTRAD Madiun (sekarang adalah salah satu elemen Brigif Linud 2 Trisula Malang) yang dulu juga pernah menyandang nama besar Raider. Sampai detik ini TNI AD “mengelompokkan” satuan-satuan “Old Raider” ini sebagai PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI berkualifikasi airborne ditambah kemampuan pengendali tempur dan pertahanan pangkalan seperti yang dimiliki prajurit KORPASKHAS.


Parade Batalyon Raider

Parade Batalyon Raider
Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif/raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.
50 orang personel diantara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Grup 3 KOPASSUS) yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raiders.

 Kualifikasi personel

Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:
  1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
  2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
  3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

 Lambang Satuan

Lambang Batalyon Raider
  • Sangkur terhunus bermata dua : melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berfikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
  • Lintasan Kilat atau Petir : Melambangkan bahwa prajurir Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
  • Warna Merah Putih : melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

 Batalyon Raider di Indonesia

Batalyon Raider
No Nama lama Nama baru
1 Yonif Linud 100/Prajurit Setia Yonif 100/Raider
2 Yonif 145/Bhakti Nagara Laga Utama Yonif 200/Raider
3 Yonif 327/Brajawijaya Yonif 300/Raider
4 Yonif 401/Banteng Raider Yonif 400/Raider
5 Yonif 507/Sikatan Yonif 500/Raider
6 Yonif Linud 612/Modang Yonif 600/Raider
7 Yonif Linud 700/Wira Yudha Sakti Yonif 700/Raider
8 Yonif 741/ Satya Bhakti Yonif 900/Raider
9 Yonif 323/ Buaya Putih Yonif 323/Raider
10 Yonif 412/Bharata Eka Sakti Yonif 412/Raider
11 Yonif 514/Sabadda Yudha Yonif 514/Raider
12 Yonif 733/Masariku Yonif 733/Raider

dikutip dari berbagai sumber

Selasa, 15 Februari 2011

Senjata-Senjata yang digunakan oleh Raider


Raider Merupakan Batalion Angkatan Darat TNI yang berkualifikasi khusus. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 10 batalion. Inilah contoh pasukan berkategori spesial dengan komposisi antara kualitas dan kuantitas yang berimbang.
Untuk melakukan tugas-tugas yang wajib dilakukan oleh satuan Raider, maka mereka pun harus dipersenjatai dengan senjata yang mumpuni. Konsep desainnya disesuaikan dengan fungsi yang bakal dilakoni. berikut sejumlah tipikal senjata yang jadi bekal Raider. sebagai tambahan, dimasa mendatang tak tertutup kemungkinan tipe senjata baru lain juga bisa diadopsi.

FN MAG
Inilah salah satu senapan mesin klasik yang tak lekang dimakan jaman, FN MAG. Kata terakhir dari label tadi tak lain merupakan singkatan dari Mitrailleuse d'Appui General. Atau bila dijabarkan bisa berarti senapan mesin serbaguna (General Purpose Machine Gun-CPMG). Memakai peluru berkaliber 7,62 mm, senapan ini pertama kali diperkenalkan pabrik FN Herstal pada era 50-an. Sesuai dengan julukannya yang serbaguna itu maka FN MAG bisa dipakai untuk beragam keperluan tempur. Kala difungsikan sebagai senapan mesin ringan maka senjata dilengkapi dengan penyangga ganda (bipod) di ujung larasnya. Sementara saat bertugas sebagai senapan mesin sedang (medium) maka bagian badan dipasangi penyangga tiga kaki (tripod). Selain bagi keperluan infanteri, FN MAG bisa pula dipasang pada ranpur, heli, maupun pesawat tempur. Kehandalannya di lapangan makin terdongkrak lantaran FN MAG menerapkan sistem cepat pada pengantian larasnya.Ciri khas sistem tadi bisadikenali dari handle yang dipantek di pangkal laras. Dilingkungan TNI AD, FN MAG juga menjadi senjata standar pasukan reguler lain.

İmage

SPESIFIKASI:
Kaliber: 7,62 x 51 mm
Panjang Total: 1,26 m
Berat dengan tripod: 21 kg
Jarak tembak efektif: 3.000 m
Daya Tembak: Pilihannya, 650-750 atau 950-1.000 peluru permenit Wow

FN Minimi
Lagi-lagi pabrikan FN BElgia bikin gebrakna didunia senjata si awal era 80-an. Ini terjadi ketika konsep senapan mesin ringan FN Minimi diluncurkan. Tak perlu repot untuk mewujudkan keinginan itu. pihak FN tinggal mencampurkan kehandalan sistem kerja FN MAG dengan senapan Serbu FNC (versi asli SS-1). Hasilnya, Minimi jadi senapan mesin ringan yang mengaplikasikan peluru senapan serbu berkaliber 5,56mm. Terobosan ini jelas punya dampak positif dimedan tempur. Terutama pada logistik pasokan Amunisi. Bila kedaan mendesak maka petembak Minimi bisa saja mengadopsi peluru yang dibawa pasukan penyandang senapan serbu. Hal ini setidaknya dibuktikan dari aplikasi sistem pengisian amunisi. Minimi bisa saja dipasangi magasin senapan serbu FNC, kotak berisi 200 peluru, maupun rantai bebas (feed belt).

İmage

SPESIFIKASI:
Kaliber: 5,56 x 45 mm NATO
Panjang Total: 1 m
Berat: 7,1 Kg
Jarak Tembak Efektif: 2.000 m
Daya Tembak: 750-1.000 peluru permenit

SS 1-V5 Automatic Carbine
Gara-gara USA kurang menunjukkan respon yang baik maka Indonesia tak jadi mengambil lisensi pembuatan senapan serbu M-16. Namun, ini ada hikmahnya. Ini terbukti ketika FN Belgia buru-buru menyambut keinginan RI dengan tangan terbuka. Hasilnya FNC (Fabrique Nationale Carbine) diproduksi Pindad dengan label SS 1. Secara historis FNC merupakan pengembangan lanjut dari senapan FN CAL yang gagal merebut sukses di pangsa pasar senapan serbu dunia. Bila dibedah, sistem aliran gas (gas drive) dan rotasi kokang (rotating bolt) FNC punya kesamaan cara kerja dengan senapan legendaris asal Rusia AK-47. Nah, oleh pihak FN sistem tadi lantas diproduksi ulang denagn sentuhan teknologi tinggi plus sejumlah modifikasi. Divisi persenjataan PT. Pindad sebenarnya melansir tak kurang dari setengah lusin tipe SS 1. Mulai dari keperluan paramiliter hingga penegak hukum, sementara bagi kepeluan Raider tipe yang dicomot adalah SS1-V5. Ini merupakan varian berdimensi paling kompak. Dengan demikian senapan ini cocok bagi keperluan operasi intelijen militer.

İmage
SPESIFIKASI
Kaliber: 5,56 x 45 mm NATO
Panjang Total: 0,77 m
Berat: 3,37 kg
Jarak TEmbak Efektif: 100-200 m
Daya Tembak: 600-700 peluru permenit..

Ranpur Taktis GMC
Inilah arsenal yang paling menarik perhatian ketika Batalion Raider diresmikan, Kendaraan Tempu (ranpur) taktis GMC. Bila dibandingkan dengan kendaraan pick up yang banyak beredar di tanah air maka bodinya tergolong lebih tambun. tapi justru diditulah kelebihaannya. Ranpur jadi bias memuat setidaknya satu regu pasukan.
bila disimak lebih jauh, tentu saja ada fasilitas khusus yang diimbuhkan. Sebut saja pelat pijakan kaki yang menempel disekeliling bodi ranpur. Tentu saja bukan tanpa tujuan fasilitas tadi dibuat. Pelat berfungsi sebagai pijakan pasukan yang berdiri di sekeliling ranpur. Dengan demikian maka pasukan bisa di drop dengan cepat.
Fasilitas yang ada tak berenti sampai disitu saja. Masih ada lagi kerangka pipa baja antiguling (rolling bar), dudukan senapan mesin/ pelontar granat dibagian tengah dek dan dudukan senapan mesin GPMG bagi awak di sebelah pengemudi. Tampilan ranpur tambah sangar lantaran kelir yang diadopsi bernuansa olive drab plus lampu perang anti silau.
Beralih ke soal mesin, sumber tenaga berasal dari mesin yang diboyong dari Singapura. Jadi walau bodi tergolong tua namun ranpur ini punya tenaga yang benar-benar muda

İmage

                                                                        

                                 FN FNC

                                                FN FNC right.jpg
                                                               Fabrique Nationale Carabine

Tipe Senapan serbu
Negara asal Belgia
Sejarah pemakaian
Digunakan oleh Belgia, Venezuela,
Nigeria, Indonesia
Sejarah produksi
Tahun 1979
Produsen Fabrique Nationale de Herstal
Varian Ak 5 (Swedia)
SS-1 (Indonesia)
Spesifikasi
Berat 3,80 kg
Panjang 997 mm
766 mm (popor dilipat)
Panjang Laras 450 mm

Magazen 5.56 x 45 mm NATO
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan 700 butir/detik
Jarak efektif 450 m
Amunisi Magazen box 30 butir

  

M249 FN MINIMI DA-SC-85-11586 c1.jpg
FN Minimi
Tipe Senapan Mesin Ringan (SMR)
Senapan Mesin Regu
Negara asal Belgia
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1979 - sekarang
Digunakan oleh AS, Belgia, Indonesia, Jerman, Afrika Selatan, Italia, Bulgaria, Kanada, Meksiko, Cina, Mesir, Perancis, Ceko, Swedia, Inggris, dan lebih dari 30 negara.
Sejarah produksi
Perancang Maurice Bourlet
Produsen FN Herstal
Varian M249 SAW
Spesifikasi
Berat kosong 6.2 kg, terisi dengan 200 peluru 10,6 kg
Panjang 1.038 mm (41 in)
Panjang Laras 465 mm (18 in)
Magazen 5.56 x 45 mm NATO
Kaliber 5.56 mm
Mekanisme operasi gas, bolt terbuka
Rata² tembakan 750 - 1000 butir/menit dengan sabuk amunisi
Kecepatan peluru 968 meter / detik
Jarak efektif maksimum 1500 m
Jarak jangkauan 2000m
Amunisi Sabuk M27 1000-butir sekali pakai,
Sabuk 500 atau 1000-butir daur ulang,
Beta C-Mag 500-butir,
Magazen STANAG 150-butir
Alat bidik penjera drum dan pisir bentuk daun (FN Minimi), ghost-ring trademark HK (M249)